Wapres Boediono ke Kepala SKK Migas: Pastikan Proyek Cepu Tak Mundur Lagi

Bojonegoro -Wakil Presiden RI Boediono meminta agar proyek fasilitas minyak dan gas di Lapangan Banyu Urip, Cepu tidak molor lagi. Hal ini ia sampaikan usai mendapat penjelasan tentang kemajuan proyek ini dari Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjanarko.

"Kalau dilihat sekarang tidak ada masalah, tinggal dilakukan sesuai jadwal. Pastikan bahwa ini tidak mundur lagi, syukur kalau bisa maju," kata Boediono di Kantor Mobil Cepu Limited, Bojonegoro, Kamis (24/4/2014).


Dalam kunjungan ini, Boediono juga didampingi oleh Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto dan Wamen ESDM Susilo Siswoutomo. Ia juga sempat berpesan tentang potensi pengembangan lapangan lain di Blok Cepu, antara lain lapangan Kedung Keris, Alas Tua Barat, dan Alas Tua Timur setelah produksi Banyu Urip berkurang di kemudian hari.


"Kalau sampai November 2014 nanti dari Banyu Urip bisa diproduksi sampai 70 ribu barel lumayan. Semoga di lapangan tidak ada hambatan lagi. Saya minta Pemda juga kooperatif untuk menjaga ini semua terjadi," pesan Boediono.


Sampai saat ini, proyek fasilitas migas di Lapangan Banyu Urip, Cepu belum juga rampung. Padahal proyek ini jadi andalan pemerintah untuk memenuhi target produksi minyak.


Dalam pemaparannya, Widjanarko mengatakan, saat ini produksi dari Banyu Urip mencapai 29 ribu barel/hari, dan pada September 2014 ditargetkan naik 10 ribu barel/hari.


"Pada Februari 2015 bisa mencapai puncak produksi sebesar 165.000 barel minyak per hari. Kita melaksanakan proyek cukup besar dengan 40 juta jam kerja tanpa fatality. Menciptakan 9.600 kesempatan kerja dan ada 600 subkontraktor," kata Widjanarko.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!