Durian Merah Banyuwangi Dilirik Negara Tetangga

Banyuwangi -Durian Merah Banyuwangi rupanya diminati oleh negara-negara tetangga. Buah ekostis khas tropis ini diburu banyak orang. Sejak 2012 lalu, Thailand, Korea dan Malaysia mencoba belajar ke Banyuwangi untuk budidaya durian merah.

"Untuk jenis Dubang (Duren Abang) yang pertama sudah diburu oleh Thailand, Korea dan Malaysia. Bahkan yang pertama melakukan penelitian dan mengembangkan durian merah sejak Agustus 2012 lalu,” kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Durian Merah Banyuwangi Eko Mulyanto, kepada detikFinance, Sabtu (26/4/2014) pagi.


Minat dari negara-negara tersebut, lanjut Eko, memacu intensitas pengembangan durian merah asli Banyuwangi. Menurutnya, jangan sampai durian merah ini diklaim sebagai buah khas daerah atau negara lain.


Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang gencar menyebarkan bibit durian merah kepada para pedagang dan petani di Banyuwangi. pada bulan Februari 2014 lalu, pihaknya sudah membagi sekitar 1.000 bibit durian merah.


Dan rencananya, pada bulan Agustus depan pihaknya telah menyiapkan 1.000 bibit lagi yang akan di tanam di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, sebagai sentra durian merah Banyuwangi.


"Harapan saya ada sentra durian merah di Banyuwangi. Mulai dari ukuran rasa dan tekstur duriannya sama. Ingin kita adalah setiap orang yang makan durian merah pasti ingat Banyuwangi meski mereka makan di manapun," tambahnya.


Diakui Eko, saat ini ada sekitar 200 pohon dengan 62 varian berbeda. Namun dari 62 varian tersebut ada sekitar 25 durian merah yang bisa dimakan. Sisanya tidak bisa dimakan lantaran tipis dan karakternya tidak menarik.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!