PGN 'Bangkitkan' Jaringan Gas Kota di Semarang

Semarang -PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memulai proyek Compressed Natural Gas (CNG) kawasan industri Tambak Aji, Semarang. Ditargetkan Agustus 2014 mendatang gas bumi sudah mulai bisa disalurkan di kawasan Tambak Aji dan dua perumahan.

Manager PGN Area Semarang Edy Sukamto mengatakan, rencananya pasokan CNG atau gas yang dipadatkan akan diangkut menggunakan truk 40 feet berkapasitas 4.000 kaki kubik. Kemudian gas disalurkan melalui pressure reducing station yang terhubung dengan pelanggan lewat pipa sepanjang 5.150 meter.


"Potensi awal konversi ke gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik per hari, setara pemakaian solar 600 kiloliter per bulan," kata Edy kepada detikFinance di Tambak Aji Semarang, Kamis (24/4/2014).


Dimulainya tahap konstruksi infrastruktur gas bumi tersebut, lanjut Edy, seolah menghidupkan kembali pipanisasi gas yang sudah ada sejak tahun 1857 hingga tahun 1994 dengan bahan dasar gas dari batubara.


"Jadi dulu ada peninggalan Belanda, sekarang sudah tidak bisa digunakan lagi," katanya.


Pipa distribusi gas peninggalan Belanda itu pada masanya bisa melayani 2.000 pelanggan rumah tangga dan pelanggan lain seperi RS Elisabeth, RS Dr. Kariadi, RD Telogorejo, dan RS Panti Wiloso.


"Dulu jaringan di kota, pabrik di Jalan Empu Tantular. Sampai Jatingaleh, Kaligawe, dan banjir kanal. Sekarang jaringannya sudah tidak ada," kata Edy.


Sementara itu pembangunan infrastruktur distribusi gas bumi yang merupakan bagian infrastruktur gas bumi terintegrasi di Jateng dilakukan dalam tiga tahap. Tapah I meliputi Kendal-Semarang-Demak, tahap II meliputi Semarang-Ungaran, sedangkan tahap III akan melalui Pekalongan-Kudus-Solo Raya.


"Total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km, atau lebih panjang empat setengah kali lipat dari yang dibangun di zaman Belanda," ujarnya.


(alg/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!