Omzet perusahaan yang didirikan orang terkaya dunia Bill Gates itu juga turun tipis, dari sebelumnya US$ 20,5 miliar di triwulan I-2013 menjadi US$ 20,4 miliar di akhir Maret 2014.
Meski omzet dan labanya turun, namun kinerja Microsoft ini sudah sesuai dengan ekspektasi Wall Street, sehingga sahamnya yang sempat ditutup turun pun bisa naik ke US$ 40,79 per lembar setelah perdagangan preclosing.
"Kinerja triwulan ini menunjukkan kekuatan bisnis kami, begitu juga kesempatan yang terbuka di sektor mobile dan komputasi awan," ujar CEO Microsoft Satya Nadella dikutip dari AFP, Jumat (25/4/2014).
"Sekarang kami akan fokus mengembangkan dan menciptaan produk-produk yang inovatif kesukaan pelanggan," katanya.
Nadella menambahkan, Microsoft sudah memberikan terobosan yang penting bagi pelanggannya melalui mesin pencari Bing dan program Office 365 Home yang disimpan di cloud.
(ang/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
