Investasi Asing RI Turun di Tahun Politik

Jakarta -Sejak tahun 2010, penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investmen memperlihatkan tren kenaikan setiap triwulannya. PMA mengalami puncaknya pada triwulan IV tahun 2013 yang mencapai US$ 7,4 miliar.

Namun, pada awal tahun 2014 tren ini agak sedikit terganggu. PMA turun sebesar US$ 500 juta menjadi US$ 6,9 miliar. Meskipun investasi baru masuk dengan porsi lebih besar yaitu 66,4% dibanding perluasan yang 33,6%.


Demikian dikutip detikFinance dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jumat (5/4/2014)


Indikasi terkuat dari penurunan ini adalah tahun 2014 yang bertepatan dengan agenda politik, yaitu pemilihan umum (pemilu). Agenda yang akan menentukan pimpinan negara tersebut membuat investor tampak wait and see.


Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menyatakan kaitan antara pemilu dengan realisasi investasi belum dapat dipastikan. Karena sampai dengan saat ini, investor masih menganggap pemilu sebagai non issue.


"Kalau untuk PMA setidaknya pandangan mengenai pemilu masih netral atau non issue terhadap investasi," ujarnya beberapa waktu lalu.


Ia menilai perihal PMA bukan dilihat dari satu kondisi yang temporer atau jangka pendek. Melainkan dengan jangka panjang, seperti kepastian iklim investasi yang kondusif. Berbeda tentunya dengan pergerakan di pasar saham yang sangat sensitif dengan isu temporer.Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!