BUMN Beli Peternakan Sapi di Australia, Ini Saran Wamentan

Jembrana -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yakni PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang menjajaki kepemilikan peternakan sapi raksasa di Australia. Pupuk Indonesia akan mengakuisisi perusahaan peternakan di negeri kangguru tersebut.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan pun memiliki saran khusus kepada Pupuk Indonesia. Apa saran itu?


Rusman meminta agar BUMN Indonesia tidak 100% mengakuisisi perusahaan peternakan asal Australia. Pasalnya jika akuisisi penuh, tidak ada transfer ilmu hingga tanggungjawab pengelolaan dari pihak Australia.


"Itu harus dipertimbangkan betul. Walaupun peternakan di Australia. Dia nggak mudah juga akses segala macam. Saya sarankan jangan dibeli 100%. Kalau nggak punya expertise itu sia-sia," kata Rusman saat launching sapi Bali di pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


"Harus ada tanggungjawab dari Australia meski saham mayoritas bisa 51%. Kira-kira begitu. Harga 1 juta jangan dibeli 1 juta," sebutnya.


Rusman menjelaskan rencana akuisisi perusahaan peternakan di Australia masih diperlukan untuk mendukung ketersediaan daging sapi. Australia memiliki kesiapan di dalam ketersediaan lahan hingga pengalaman pengelolaan.


"Kalau dari sisi kesiapan. Mereka lebih siap. Lahannya luas. Mereka punya pengalaman," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!