Kemenhub Gandeng Google Terapkan Sistem Transportasi Cerdas

Jakarta -Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Google melalui aplikasi layanan navigasi lalu lintas, Waze, untuk mengetahui kondisi lalu lintas terkini (real time) di Indonesia.

Saat ini, sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan aplikasi Waze. Para pengguna bertukar informasi mengenai kondisi jalanan di Indonesia. Ke depan, fungsi ini akan dioptimalkan.


"Yang sekarang kita cuma melihat hijau-merah. Nanti misalnya ada banjir, car free day, jalan ditutup nanti bisa kita lihat real time," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Elly Sinaga, di acara Seminar Intelligent Transport System di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (24/4/2014).


Kerjasama tersebut merupakan salah satu bentuk dari penerapan Intelligent Transportation Systems yang akan diterapkan di Indonesia.


Elly mengatakan, tidak ada investasi atau anggaran yang dikeluarkan Kemenhub dalam kerjasamanya dengan Google ini.


"Karena Waze itu international, jadi free of charge," katanya.


Dalam penerapan kerjasama ini, Kementerian Perhubungan juga bekerjasama dengan dinas perhubungan di daerah-daerah. Daerah bertugas untuk memberikan data terkini mengenai jalan dan kondisinya untuk diserhakan ke pemerintah pusat.


"Nanti kita setor ke mereka (Google). Kita perlu banget ini," tutupnya.


Waze adalah perangkat lunak atau aplikasi di bidang real time traffic info dan navigasi lalu lintas. Para pengemudi bisa berbagi informasi lalu lintas dan keberadaan posisinya.


Aplikasi ini layaknya jejaring sosial yang berbagi info soal lalu lintas dan transportasi. Aplikasi gratis ini bisa diunduh melalui ponsel pintar atau komputer tablet.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!