PLTU Batang Baru Kelar 2019, Molor 2 Tahun dari Target

Jakarta -Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, berkapasitas 2x1000 Mw sulit untuk terealisasi pada 2017, yang merupakan target pemerintah. PLTU terbesar di Asia Tenggara tersebut mungkin baru bisa diselesaikan pada 2019.

Direktur Perencanaan dan Afiliasi PT PLN (Persero) Murtaqi Syamsuddin mengatakan bila pembangunan dimulai pada 2014, maka diperlukan waktu selama 5 tahun. Artinya proyek tersebut diperkirakan rampung pada 2019.


"PLTU ini kan pembangunannya selama 5 tahun," ujar Murtaqi usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/4/2014).


Saat ini, PLTU Batang masih bermasalah dengan pembebasan lahan seluas 29 hektar. Dalam waktu dekat proses ini harus selesai, sehingga pada Oktober 2014 bisa dilakukan financial closing dan menyegerakan pembangunan.


Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman juga memperkirakan PLTU Batang baru bisa selesai pada 2019. "Itu memang tergantung dari non teknisnya. Bisa (2019)," katanya.


Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa optimistis pembangunan dapat selesai pada 2018. Terlambat setahun dari target pemerintah yang mengharapkan PLTU beroperasi pada 2017.


"Kira-kira akan bergeser ke 2018. Saya nggak mengandai-andai kalau nggak selesai," tegas Hatta.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!