Gaji Bos Perempuan di AS Belum Setara dengan Laki-laki

Jakarta -Kesetaraan gender adalah isu global yang sudah diperjuangkan sejak lama. Laki-laki dan perempuan harusnya setara, juga di bidang ekonomi. Namun di negara maju seperti Amerika Serikat pun, ketimpangan gender masih terjadi.

Contohnya di sisi pendapatan. Perempuan yang menjadi petinggi di bank-bank AS memang bergaji besar, tetapi belum berada di level yang sama dengan laki-laki.


Seperti dikutip dari CNN, tahun lalu pendapatan rata-rata para petinggi bank di AS yang perempuan adalah US$ 5,6 juta (Rp 56 miliar) setahun. Memang besar, tetapi jumlah tersebut hanya 78% dibanding yang laki-laki dengan pendapatan rata-rata US$ 7,2 juta (Rp 72 miliar).


Selain itu, jumlah perempuan yang menjadi CEO di berbagai perusahaan pun sangat minim. Di sektor keuangan, hanya satu bank besar yang dipimpin perempuan yaitu KeyCorp. Namanya Beth Mooney.


Tahun lalu, penghasilan Mooney tercatat US$ 7,5 juta (75 miliar). Besar, tetapi di bawah rata-rata penghasilan CEO bank yang sebesar US$ 11,8 juta (118 miliar).


Padahal, kinerja bos perempuan tidak kalah dibandingkan laki-laki. Contohnya Marianne Lake, yang menjabat sebagai CFO JPMorgan Chase. Saat ini JPMorgan menjadi bank terbesar di AS dengan nilai aset mencapai US$ 2,4 triliun.


Peran Lake tentunya tidak bisa dipisahkan dengan sukses JPMorgan Chase. Namun di antara para CFO bank-bank besar di AS, pendapatan Lake hanya di peringkat 4.


Tidak hanya di sektor keuangan. Di sektor lainnya pun pendapatan perempuan hanya 77% dari pendapatan laki-laki.


Barack Obama, Presiden AS, baru-baru ini telah menegaskan kembali komitmen untuk kesetaraan gender. Rencananya bakal ada regulasi baru yang akan dimasukkan ke Kongres.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!