Ini Alasan Telkom Buka Anak Usaha di Hong Kong

Hong Kong -Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Telkom Indonesia Internasional (Telin) telah mengembangkan bisnis di banyak wilayah seperti Myanmar, Hong Kong, Singapura dan negara lainnya. Hong Kong merupakan wilayah yang paling liberal di dunia terkait penyediaan layanan provider telekomunikasi.

CEO PT Telin Hong Kong Dian Rahmawan membeberkan kenapa anak usaha Telkom ingin merambah bisnis di Hong Kong. Pertama, pengurusan izin untuk penyedia layanan telekomunikasi di Hong Kong sederhana alias tidak banyak aturan.


"Kenapa Hong Kong spesial, pertama rezim telekomunikasi kita di Hong Kong paling bebas sedunia, Bebas liberal open market, kalau pengen buka telekomunikasi sebagai operator sini, asal syaratnya lengkap bebas. Nggak kayak Indonesia," kata Dian ditemui di peluncuran Delima Remitansi di Grapari Telkomsel, Causeway Bay, Hong Kong, Minggu (1/6/2014).


Kedua, tenaga kerja asing di Hong Kong didominasi oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI), jumlah TKI menyalip buruh migran dari Filipina yang terkendala bahasa lokal.


"Yang spesial kedua, kaum warga negara kita paling besar etnis Indonesia di Hong Kong pekerja, dulu Filipina sekarang Indonesia. Karena Indonesia mau belajar Bahasa Kanton kalau Filipina mungkin dia hanya Bahasa Inggris," katanya.


Ketiga adalah infrastruktur yang baik yang menjadikan Telin merambah bisnisnya ke Hong Kong. "Telin berdiri di Hong Kong, Desember 2010, tapi efektif beroperasi 1 Maret 2011," katanya.


Telin Hing Kong juga memiliki anak usaha yakni Telin Macau yang akan diluncurkan dalam beberapa waktu ke depan.


Telin adalah anak usaha Telkom yang bergerak di sektor telekomunikasi internasional. Telin pun saat ini punya 7 anak usaha yakni Telin Hong Kong, Telin Myamnar, Telin Australia, Telin Malaysia, Telin Singapura, Telin Timor Leste, Telin Amerika.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!