Salah satu cara untuk memperlancar arus barang dan menekan inflasi adalah dengan membenahi pasar tumpah yang banyak tersebar di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. "Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, seluruh pemda harus all out memantau harga dan membenahi infrastruktur. Salah satunya dengan membenahi pasar tumpah di Pantura. Kita antispasi pasar tumpah tidak mengganggu aktivitas mudik dan distribusi barang," papar Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Kemendagri, Widodo Sigit, saat berdiskusi dengan media di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (25/06/2014).
Menurut data Kemendagri, saat ini ada 107-110 titik pasar tumpah sepanjang jalur Pantura. Ratusan titik ini yang harus diupayakan untuk ditangani sebelum lebaran agar kegiatan distribusi barang dan arus mudik lancar.
"Kepada gubernur dan bupati, kita sudah meminta agar serius memantau harga, memastikan persediaan pangan pokok, memperlancar distribusi, dan melanjutkan pasar murah. Serta melakukan hal-hal lain yang jika tidak dilakukan akan bisa memicu peningkatan inflasi," kata Widodo.
Kemudian, Widodo juga meminta peranan yang lebih besar dari Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan BI. "TPID ini sudah dibentuk di 259 dari 539 kota/kabupaten. Itu dilaporkan berjenjang dan diinformasikan ke tingkat provinsi dan diinformasikan lagi ke pusat," jelasnya.
(wij/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
