Studi MRT Bundaran HI-Kampung Bandan Akan Dimulai, Nilai Proyek Bisa Rp 19 T

Jakarta -PT MRT Jakarta akan mulai melakukan studi pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) tahap II koridor utara-selatan untuk rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kampung Bandan. Proyek ini nilainya bisa mencapai Rp 16 triliun-Rp 19 triliun.

Direktur Utama MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, pra studi proyek ini sudah dilakukan, dan tinggal dilakukan studi yang mendalam untuk kelayakan proyek.


"Rencananya proses pengadaan konsultannya mungkin tahun depan mulai kami lakukan dan rencananya itu bisa makan waktu lebih dari 1 tahun. Besarnya kurang lebih antara Rp 160 miliar hingga Rp 210 miliar untuk biaya studinya," ujar Dono usai memberikan sambutan dalam seminar bertajuk 'Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta' di Hotel Pullman, Jakpus, Kamis (26/6/2014).


Lalu bagaimana soal pendanaannya? Dono mengatakan, dirinya banyak mendapatkan tawaran dari bank-bank luar negeri untuk pembiayaan. Namun bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mau, tak tertutup kemungkinan pendanaan dari Pemprov DKI.


"Tapi kan sayang dananya kalau dipakai semua untuk proyek kami butuh Rp 16 triliun-Rp 19 triliun, padahal kan ada butuh pendidikan, kesehatan dan mengatasi banjir, kan sayang. Kalau ada pilihan terbaik kenapa tidak? Secara teoritis bisa, tapi secara kebijakan publik saya rasa tidak wise kalau semuanya dituangkan ke sini," papar Dono.


Rute MRT Bundaran HI-Kampung Bandan masuk dalam tahap 2 koridor Selatan-Utara dengan panjang 8,1 km, dan bakal dibangun di bawah tanah (underground). Akan ada 8 stasiun yang dibangun dengan 1 depo di Kampung Bandan.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!