LPS: Perbankan RI Sekarang Overheating

Jakarta -Sektor perbankan saat ini dinilai sudah tumbuh terlalu tinggi, sehingga harus sedikit diperlambat. Sebenarnya patut disayangkan, karena di tengah perlambatan ekonomi secara umum semestinya perbankan yang ekspansif.

“Sekarang perbankan sudah overheating. Jadi mau tidak mau memang harus dijaga,” kata Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Eksekutif LPS, dalam temu media di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (26/6/2014) malam.


Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan kredit perbankan mencapai lebih dari 20%. Tahun lalu, pertumbuhan kredit perbankan tercatat sebesar 21,63%. Setahun sebelumnya bahkan bisa tumbuh 23,1%.


Menurut Kartika, memang sudah saatnya pertumbuhan sedikit diperlambat karena kue ekonomi yang diperebutkan pun semakin terbatas. “Perbankan sekarang harusnya self correction. Kapasitas tumbuh sudah terbatas, harusnya target tidak di-set tinggi. Kalau semua ngegas, jebol,” tuturnya.


Kondisi ini, lanjut Kartika, sebenarnya tidak ideal. Di tengah ekonomi yang sedang melambat, semestinya perbankan ekspansif untuk mendorong perekonomian.


“Growth melambat, tapi perbankan disuruh slowdown. Ini memang unfortunate. Tapi memang sudah overheating,” ujarnya.


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengimbau perbankan agar menahan pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 17%. Namun imbauan saja dinilai Kartika tidak cukup.


“Kalau cuma imbauan moral tidak akan mempan. Kredit harus dijaga, harus melambat,” tegasnya.


Namun, pengetatan kredit bukannya tidak menimbulkan masalah baru. Terbatasnya pendanaan domestik menyebabkan dunia usaha berpaling mencari pinjaman ke luar negeri. Ini bisa menyebabkan rugi kurs ketika nilai tukar rupiah melemah.


Untuk mengatasi masalah ini, dunia usaha diminta untuk melakukan lindung nilai (hedging). “Sekarang sedang digodok agar hedging semakin efektif diterapkan, terutama untuk BUMN. Ini perlu dibahas, karena kalau BUMN kalah hedging bisa jadi kerugian negara,” kata Kartika.


(hds/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!