ESDM: Pengusaha Lebih Untung Produksi Listrik Sendiri

Jakarta -Pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan besar swasta untuk memproduksi listrik sendiri, tidak perlu lagi mengandalkan PT PLN. Dengan cara ini, perusahaan justru lebih untung.

"Kalau pengusaha yang punya pabrik besar lebih untung produksi listrik sendiri. Listriknya lebih murah, tidak ada losses, listriknya prima, tidak ada pemadaman listrik," ucap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (27/6/2014).


Jarman menyebutkan, memang investasi awal untuk membangun pembangkit listrik sendiri tidak murah. Untuk pembangkit berkapasitas 1 Megawatt, dibutuhkan dana sekitar US$ 2 juta atau lebih dari Rp 20 miliar.


"Namun lebih untung kalau pengusaha ada uangnya. Kalau pembangkit listriknya menggunakan batu bara apalagi tenaga air, itu listriknya bisa lebih murah 15% daripada tarif PLN," paparnya.


Jarman juga menyarankan agar perusahan atau industri-industri kecil lainnya bisa bergabung di kawasan industri. Saat ini sudah banyak kawasan industri memproduksi listrik sendiri.


"Maspion, Sinarmas, Tjiwi Kimia, kawasan industri Karawang, dan banyak lagi sudah buat listrik sendiri. Tidak mengandalkan PLN," tutur Jarman.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!