ESDM: 50 Juta Rakyat Indonesia Belum Nikmati Listrik

Jakarta -Pemerintah kembali menaikkan tarif listrik mulai 1 Juli 2014-1 November 2014 secara bertahap per dua bulan sekali. Salah satunya untuk menambah anggaran pemasangan listrik, pasalnya masih ada 50 juta penduduk Indonesia saat ini belum menikmati listrik.

"Target pemerintah tahun 2020, hampir seluruh penduduk Indonesia atau 99% menikmati listrik, 1% sisanya itu karena ada yang tinggal di pulau-pulau terpencil jadi sulit terjangkau," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman, ditemui di Kantornya, Jumat (27/6/2014).


Jarman mengungkapkan, saat ini eletrifikasi di Indonesia total mencapai 80,5%, artinya 19,5% penduduk di Indonesia belum mendapatkan listrik.


"Jadi 19,5% itu sekitar 12,5 juta kepala keluarga, 1 kepala keluarga rata-rata 4 orang jadi sekitar 50 juta jiwa," ujarnya.


Jarman mengungkapkan, tiap tahun pemerintah berusaha mengurangi jumlah penduduk yang belum bisa menikmati listrik dengan menargetkan pemasangan listrik sebanyak 3 juta pelanggan per tahun.


"Kalau 3 juta pemasangan listrik per tahun, artinya 2020 nanti bisa kekejarlah targetnya 99% elektrifikasi, cuma masalahnya pemasangan listrik ini kan butuh uang, kalau subsidi listriknya tiap tahun membengkak, nggak ada dana bangun jaringan listrik, pembangkit listrik, sehingga pemasangan listrik baru makin sedikit," ungkapnya.


"Maka, untuk itu kami meminta masyarakat juga membantu pemerintah, bagi yang sudah mampu, ya listriknya tidak perlu di subsidi lagilah, subsidinya dialihkan untuk biaya pemasangan listrik bagi masyarakat kita yang belum menikmati listrik hingga saat ini," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!