Hadapi Puasa-Lebaran, Kantor BI Solo Siapkan Uang Tunai Rp 2,8 Triliun

Muchus Budi R. - detikfinance


Jakarta -Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo memperkirakan permintaan yang masyarakat Solo dan sekitarnya tumbuh 20% pada Ramadhan-Idul Fitri tahun ini. Pertumbuhan tersebut seiring dengan aktivitas perekonomian dan pemilihan presiden (pilpres).

Deputi Direktur KPwBI Solo, Ismet Inono, mengatakan dibanding 2013 yang mencapai Rp 2,33 triliun, tahun ini kebutuhan uang tunai masyarakat diperkirakan mencapai Rp 2,8 triliun. Selain untuk kebutuhan puasa, lebaran, serta liburan panjang, pembayaran biaya sekolah dan pilpres juga mempengaruhi kebutuhan uang di masyarakat. Selain itu, tentunya karena pertumbuhan ekonomi yang pesat di kawasan Solo dan sekitarnya.


Khusus untuk penukaran uang baru, kata Ismet, pihak BI menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat terutama permintaan uang pecahan kecil (UPK) Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu. Penukaran uang baru akan mulai dilakukan sejak 23 Juni 2014. Sedangkan untuk menjamin pemerataan, setiap penukar dibatasi hanya boleh menukarkan uang maksimal Rp 6 juta setiap harinya.


Selain bisa menukarkan uang di kantor BI, masyarakat juga bisa menukarkan di kantor-kantor bank di Solo dan sekitarnya. Selain itu BI juga bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab di Solo dan sekitarnya dalam penukaran uang pecahan kecil.


"Cara ini kami tempuh untuk mempermudah‎ masyarakat memperolah uang pecahan kecil tanpa harus mendatangi calo-calo penukaran uang baru yang mengambil untung cukup besar. Diharapkan dengan cara ini kami bisa menekan percaloan yang menjurus pada jual beli mata uang tersebut karena pada dasarnya uang tidak boleh diperjualbelikan seperti itu," tegas Ismet, Jumat (27/6/2014).


(mbr/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!