Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Antonius Lambok Siahaan mengungkapkan, ciri-ciri desain uang baru ini akan disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang (UU) yang berlaku.
"Uang NKRI desain baru oleh UU dikatakan per 17 Agustus rilis uang NKRI, ciri-ciri sesuai dengan ketentuan UU," kata Lambok saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurut Lambok, ciri-ciri umum uang NKRI meliputi frasa negara kesatuan Republik Indonesia, ada tanda tangan Gubernur BI dan Menteri Keuangan, serta tulisan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
"Hal-hal teknis membuat kami pelaksanaannya akan bertahap. Ini tidak menambah perencanaan percetakan uang. Misal 2014 akan dicetak sekian lembar, misalnya mau cetak 10, yang lama masih ada cetak 3, maka yang baru kami cetak 7. Jadi pada saatnya nanti akan ada 2 versi, di mana dua-duanya berlaku, nominalnya sama tapi sekaligus bisa bedakan yang baru dan yang lama," jelas dia.
Setelah uang desain baru muncul, Lambok menjelaskan, secara bertahap pihaknya akan menarik uang-uang lama.
"Penarikan uang yang lama berjalan secara alamiah, melalui setoran bank dan disortir yang sudah tidak layak edar dan akan dihancurkan dan diracik yang baru. Karena perlu biaya untuk racik uang yang baru. Jadi mari gunakan rupiah dengan baik," tandas Lambok.
(drk/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
