Tips Raih Sukses dari Bos Properti Australia Berdarah Indonesia

Jakarta -Sukses merupakan perjalanan. Tidak ada kesuksesan yang diraih secara instan, semuanya butuh proses.

Demikian dikatakan Iwan Sunito, Bos Properti di Sydney, Australia asal Indonesia saat acara Kuliah Tujuh Menit (Kultum) Supermentor 2 Yang bertema From Underdog to Over-Achivers, Resep Sukses, Life Skills, Etos Hidup untuk Generasi Indonesia Abad 21, di Djakarta Theatre, Jakarta, Minggu malam (1/6/2014).


"Indonesia bisa jadi global player. Sukses adalah journey. Kuncinya, mulailah. Sukses tidak datang dengan sendirinya. Penting punya tujuan positif. Bangun rumah pakai imajinasi, dan bangun secara fisik," ujarnya.


Iwan Sunito merupakan salah satu pembicara dari 5 orang sukses Indonesia yang hadir dalam acara tersebut, di antaranya Handri Santriago, pemuda setengah lumpuh namun bermental baja yang menjadi CEO General Electric Indonesia.


Merry Riana, entrepreneur muda dan motivator wanita terkemuka yang telah mengantongi penghasilan US$ 1 juta di usia 26 tahun.


Peter F. Gontha, sopir taksi dan ABK yang menjadi pengusaha sukses, dan Brigjen Polisi Dr. Petrus Reinhard Gollose. Dia adalah pimpinan anti teror Densus 88.


Iwan yang lahir di Surabaya, Jawa Timur ini sukses menjadi bos properti di Sydney, Australia lewat Crown International Holdings Group yang dimilikinya. Kesuksesan Iwan ini bukan tanpa perjuangan. Ia berani bermimpi besar menjadi orang sukses di negeri orang meskipun harus berawal jadi buruh cuci piring di sebuah restoran di Australia.


"Keterbatasan bahasa Inggris, tapi bisa terbaik di Ausie. Sukses itu bukan karena banyaknya uang yang kita punya tapi proses, 18 tahun mengembangkan properti dengan nilai US$ 3,5 miliar atau Rp 35 triliun. Awalnya saya nggak punya visi untuk bikin proyek satu juta dolar. Lima tahun saya kerja cuci piring di restoran di sana dibayar 3 dolar di Ausie," terang dia.


Pria yang besar di Pangkalan Bun, Kalimantan ini percaya jika mimpi adalah awal dari seseorang mencapai kesuksesan.


"Saya besar di Pangkalan Bun. Sekolah nggak naik kelas, tapi akhirnya bisa bangun rumah dan kini borong penghargaan. Find your roadmap to success. Semua orang lahir nggak mau gagal. Berani mimpi lebih besar lagi. Ketika percaya yang kecil akan datang yang besar," tutupnya.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!