Demikian dikemukakan Gubernur BI Agus Martowardojo dalam jumpa pers di kantor BI, Jakarta, Kamis (14/8/2014). "Hasil Rapat Dewan Gubernur BI hari ini memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,5%," katanya.
Menurut Agus, keputusan ini diambil juga untuk menjaga transaksi berjalan (current account). "Ini konsisten dengan upaya menjaga inflasi di tingkat 4,5% plus minus 1 pada 2014 dan menurunkan current account deficit ke arah yang lebih sehat," sebutnya.
BI Rate yang dipertahankan 7,5% ini sudah diperkirakan oleh para pelaku pasar. "Saya belum melihat urgensinya untuk diubah," kata Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, sebelum rilis.
Selain masih sesuai dengan perkiraan inflasi, lanjut Reza, BI Rate juga belum perlu diubah karena ekonomi yang cenderung melambat. "Saat ini masih ada imbas perlambatan secara agregat, terutama di sisi belanja konsumen dan pertumbuhan kredit," katanya.
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
