Jatah BBM Subsidi Dipangkas Hingga 20% Jadi Pemicu Antrean Kendaraan di SPBU

Jakarta -Sejumlah SPBU di Jawa hinga Kalimantan terjadi antrean panjang kendaraan yang akan membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Hal tersebut karena jatah BBM subsidi di seluruh SPBU se-Indonesia dipangkas oleh PT Pertamina (Persero) sejak 18 Agustus 2014.

"Kita terpaksa mengkitir (membatasi pasokan) BBM subsidi, ini jika tidak dikontrol pasokannya ke SPBU maka BBM subsidi tahun ini tidak cukup sampai 30 Desember," ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dihubungi detikFinance, Senin (25/8/2014).


Ali mengatakan, pemangkasan jatah BBM subsidi di setiap SPBU dari 5% hingga 20% dan berlaku di seluruh SPBU di Indonesia.


"Untuk premium kita kurangi 5% dan untuk solar kita kurangi 20% setiap SPBU," ujarnya.


Ali menegaskan, hal tersebut dilakukan mengingat jatah BBM subsidi nasional dikurangi tahun ini sebanyak 2 juta kilo liter, dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter di 2014.


"Awalnya jatah BBM subsidi ditetapkan 48 juta kilo liter, namun dikurangi jadi 46 juta kilo liter, kalau tidak kita kontrol penyalurannya, jatah BBM subsidi tidak cukup sampai akhir tahun, bisa tidak ada lagi BBM subsidi sampai 30 Desember nanti, sementara jika meminta tambahan BBM subsidi dengan mengubah APBN 2014 lagi waktunya tidak mungkin karena sudah mepet sekali," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!