IHSG Bisa Kembali Menguat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 11 poin terkena sentimen melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Tekanan jual langsung terjadi di tengah perdagangan yang sepi.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (21/10/2014), IHSG ditutup turun 11,188 poin (0,22%) ke level 5.029,344. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 1,599 poin (0,19%) ke level 853,432.


Wall Street melaju kencang didorong oleh kinerja emiten yang rata-rata di atas ekspektasi pasar. Saham Apple melaju kencang setelah mencatat rekor laba triwulanan.


Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indek Dow Jones menanjak 215,14 poin (1,31%) ke level 16.614,81, Indeks S&P 500 melonjak 37,27 poin (1,96%) ke level 1.941,28 dan Indeks Komposit Nasdaq melompat 103,40 poin (2,4%) ke level 4.419,48.


Hari ini IHSG diperkirakan bisa menguat dibantu lonjakan dari bursa global. Aksi beli investor asing diprediksi akan kembali terjadi.


Pergerakan bursa-bursa Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 melonjak 239,40 poin (1,62%) ke level 15.043,68.

  • Indeks Hang Seng naik tipis 18,32 poin (0,08%) ke level 23.088,58.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Bahana Securities

Pada perdagangan Selasa (21/10) IHSG turun 11 poin (-0,22%) ke level 5.029,34 terkena aksi profit taking sekaligus menanti pengumuman kabinet menteri yang rencananya akan diumumkan hari ini (22/10).Next (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!