IHSG dan Rupiah Kinclong saat Pelantikan Jokowi, Apa Selanjutnya?

Jakarta -Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan mulus. Investor merespon positif yang terlihat pada melonjaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan penguatan nilai tukar rupiah.

Sentimen ini dapat terus bertahan asalkan Jokowi merealisasikan janjinya terhadap pembentukan kabinet. Di mana berisikan kalangan profesional dan cukup menggambarkan struktur politik yang kuat.


"Sentimen positif sudah timbul karena pelatikan yang berjalan mulus. Selanjutnya adalah persoalan kabinet Jokowi," ungkap Fauzi Ichsan, Kepala Ekonom Standard Chartered Bank kepada detikFinance, Selasa (21/10/2014)


Untuk kalangan profesional diharapkan lebih mengisi kursi menteri di bidang ekonomi. Seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian BUMN.


Karena definisi profesional adalah individu yang memiliki keahlian dan kemampuan di bidangnya. Sehingga mengerti dan paham apa yang harus dilakukan.


"Karena pelaku pasar bisa yakin ekonomi dapat berjalan baik, kalau dari sisi portfolio menteri ini jauh dari politik. Jadi cuma tunduk kepada Presiden," sebutnya


Sedangkan kalangan politisi juga sangat penting pada kabinet Jokowi. Sebab dapat menggambarkan kekuatan koalisi Jokowi untuk menjalankan roda pemerintahan. Partai Golongan Karya (Golkar), PPP dan Partai Demokrat berpeluang ditarik ke kabinet.


"Jokowi harus mengakomodasi kepentingan politik para pendukungnya," kata Fauzi.


Meskipun lebih baik diarahkan ke Kementerian non ekonomi. Fauzi optimis banyak kader partai yang memiliki kompetensi untuk membantu Jokowi di pemerintahan.


"Artinya penambahan koalisi ini membantu Jokowi untuk menguasai DPR. Makanya pasar juga menginginkan orang-orang politik di dalamnya," terangnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!