Situasi Politik Naik-Turun, Transaksi Harian Bahana Merosot 7,5% Jadi Rp 4,9 T

Jakarta -Aktivitas Investment Banking PT Bahana Securities terutama yang terkait dengan bisnis capital market, terkena imbas yang cukup besar dari kondisi market yang tidak kondusif di tahun 2014.

Direktur Operasional Bahana Securities Wiwit Gusnawan menyebutkan, dari sisi transaksi equity, Bahana Securities membukukan rata-rata nilai transaksi harian per September 2014 sebesar Rp 4,9 triliun atau turun 7,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


"Tidak dipungkiri, kondisi politik di dalam negeri dan makro ekonomi domestik cukup mempengaruhi kondisi pasar keuangan di dalam negeri," kata Wiwit dalam acara Konferensi Pers Kinerja PT Bahana Securities dan Market Outlook 2015 dengan tema ”In Rough Water,” di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (22/10/2014).


Dia menjelaskan, faktor politik dalam negeri menjadi pertimbangan utama market mengambil posisi wait and see. Namun begitu, perseroan berhasil membukukan laba bersih periode 1 Januari-30 September 2014 sebesar Rp 35 miliar dengan total pendapatan sebesar Rp 161,6 miliar.


Kontribusi terbesar diperoleh dari pendapatan investment banking sebesar Rp 81,5 miliar sedangkan sisanya berasal dari pendapatan equity dan fixed income brokerage serta lainnya.


Wiwit menambahkan, kondisi market dalam negeri pasca pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla tampak membaik, di mana IHSG mampu kembali menapak di zona hijau.


"Pasca hiruk-pikuk politik Indonesia 1Q-3Q 2014 ini, Bahan optimis bahwa kondisi pasar modal Indonesia ke depannya akan membaik," pungkasnya.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!