4-5 Tahun Lagi, RI Bakal Punya Kilang Minyak Baru

Jakarta -Sudirman Said, Menteri ESDM, mengatakan salah satu upaya untuk menuju kedaulatan energi adalah dengan membangun kilang minyak. Pemerintah disebutnya akan menyelesaikan pembangunan kilang minyak baru dalam 4-5 tahun mendatang.

Menurut Sudirman, dalam waktu dekat kilang minyak yang ada memang masih akan diprioritaskan. "Selain itu juga mekanisme impor diperbaiki dengan cara direct buying," katanya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (16/11/2014).


Namun, lanjut Sudirman, pemerintah juga akan memperbaiki kilang yang ada dan membangun yang baru. Kemudian akan dibangun pula fasilitas penyimpanan (storage).


"Selain upgrade, kita akan membangun baru. Lalu bagaimana memperbanyak storage agar daya tampung besar. Storage akan diselesaikan dalam 3-4 tahun, sementara kilang 4-5 tahun," ungkapnya.


Menurut Sudirman, salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia tidak kunjung membangun kilang minyak baru adalah kepentingan dari para mafia migas.


"Mafia migas terus memproduksi wacana yang menyesatkan sehingga Indonesia dalam jangka waktu yang lama tidak lagi membangun kilang-kilang minyak tambahan yang sebenarnya sangat dibutuhkan. Pada saat yang sama, kilang-kilang yang sudah beroperasi tidak pernah diperbaharui atau diremajakan sehingga biaya produksinya menjadi tinggi, selain rentan mengalami gangguan. Dalam 5 tahun terakhir, kerugian kilang mencapai Rp 50 triliun atau Rp 10 triliun setiap tahunnya," paparnya.


Mafia migas, demikian Sudirman, melancarkan aksi-aksinya secara sistematis agar Indonesia terus tergantung pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketergantungan pada BBM impor sangat menguras APBN yang pada gilirannya menyebabkan pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan secara optimal.


(dna/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!