Ia berjualan di Terminal Benete yang letaknya dekat dengan pintu keluar tambang Newmont, Kamis (20/11/2014). Nurmi berjualan gorengan pisang, ubi, dan singkong, hingga menjajakan nasi balap serta buah-buahan.
Setiap hari, Nurmi sudah bersiaga sejak subuh. Para karyawan membeli aneka gorengan sebelum mulai bekerja. Begitu juga pada pukul 17.00 WITA saat mereka pulang dari tambang. Warung Nurmi ramai diserbu, sehingga ia mendapat keuntungan yang tak sedikit.
"Sekarang bisa dapat Rp 1,5 juta per hari (omzet). Alhamdulillah," ucap perempuan asal Lombok ini.
Nurmi pernah merasakan masa-masa sulit ketika tambang Newmont berhenti beroperasi beberapa bulan lalu. Banyak karyawan Newmont dirumahkan sehingga otomatis tak ada pembeli.
Nurmi memutuskan untuk bertahan saat pedagang lainnya kembali ke kampung halaman. Ia hanya memperoleh pendapatan Rp 20.000 - 80.000 per hari.
"Pernah juga saya ketiduran saking sepinya, lalu dagangan saya dicuri monyet," kenangnya.
Perempuan yang sudah berdagang selama 17 tahun ini sekarang merasa bersyukur karena para karyawan Newmont telah kembali bekerja. Ia berharap kondisi ini berlanjut karena dirinya bisa menyekolahkan anaknya hingga SMA dari bisnis gorengan.
"Harapannya ya ingin bertahan di sini terus," ucap Nurmi.
(imk/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
