Punya 'Mata-mata' Satelit, Menteri Susi Bisa Tahu Kapal Pencuri Ikan

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti marah dengan kapal asing yang masih mencuri ikan di perairan Indonesia. Bahkan kapal-kapal asing ini tak hanya menangkap ikan, juga merusak lingkungan dengan alat tangkap yang tak ramah lingkungan.

Susi mengaku bisa mengetahui pergerakan kapal-kapal pencuri ikan yang mondar-mandir di laut Indonesia. Dengan teknologi satelit, Susi dengan mudah mengetahui keberadaan para pencuri ikan tersebut.


"Kita itu tahu apa yang mereka lakukan, selama ini dipikir oleh mereka, kita tidak melihat ini. Pemain pemain ini pikir kita tidak tahu, mereka pikir kita yang tahu hanya VMS (Vessel Monitoring System) saja," kata Susi di kantor KKP, Jakarta, Jumat (21/11/2014)


KKP memiliki alat pendeteksi atau sistem monitoring data (VMS) dan citra satelit radar. Sehingga bisa mengetahui berapa banyak kapal asing yang berada di perairan.


"Kita bisa melihat orang yang kita lakukan di laut kita," sebutnya.


Ia mengakui segala keterbatasan untuk menindaklanjuti aktivitas pencurian ikan di laut Indonesia. "Cuma kita nggak punya kemampuan untuk menangkap semuanya. Itu persoalannya," tegasnya.


Menurutnya persoalan ini harus segera diakhir, ia optimistis dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Apakah kita akan diam dengan gambar-gambar ini? Kan tidak. Makanya kalau Perintah Presiden seperti itu, ya kita harus laksanakan. Kalau kita harus terus menerus menanggapi dan mengawasi itu tidak mungkin. Paling hebat makanya efek jera, dan itu UU," papar Susi.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!