Mandiri Sekuritas: Indeks Berpotensi Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak menguat seiring optimisme pertumbuhan ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,23% dan indeks S&P500 sebesar +0,51%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rencana penyaluran stimulus bank sentral Eropa. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar +0,52% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik +0,07%.


Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,48% ke level US$74,28 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,28% ke posisi US$1.193,70 per troy ounce.


Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 25 bps, menjadi 7,75%. Kenaikan ini dilakukan demi mengerem kredit macet dan menekan laju inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Di sisi lain, kenaikan BI Rate diproyeksikan mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.029 dan resistance 5.143. IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 5.102.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!