Waterfront Securities: IHSG Pada Kisaran 5.060-5.130

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 20 November 2014 ditutup melemah 0,88% pada level 5083. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp427,14 miliar. Pelemahan IHSG antara lain disebabkan oleh aksi profit taking. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi yang dipicu oleh penguatan pada saham energi dan saham kapitalisasi kecil, seiring dengan membaiknya data ekonomi AS ditengah potensi melambatnya ekonomi dunia. Saham energi menguat yang didorong oleh kenaikan harga minyak mentah untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir. Data existing home sales bulan Oktober secara tak terduga mengalami kenaikan pada level tertinggi selama setahun terakhir, yang ditopang oleh rendahnya suku bunga pinjaman. Data initial claims pekan lalu mengalami penurunan. Indeks leading indicators dan Philadelphia Fed juga mengalami kenaikan. Data inflasi bulan Oktober stagnan, setelah bulan sebelumnya naik 0,1%. Sebaliknya indeks PMI manufaktur dan jasa di area euro mengalami penurunan pada level terendah selama 16 bulan terakhir. Sedangkan indeks PMI manufaktur China mengalami penurunan pada level terendah selama enam bulan terakhir. Kemudian untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG akan berada di kisaran level 5060-5130. Rekomendasi: INDF, LSIP, ADRO, PGAS, SMGR, BBCA, BBNI, ADHI, ICBP. (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!