Harga BBM Naik Rp 2.000, Ini Sektor yang Paling Terkena Dampak

Jakarta -Hari ini sejumlah menteri melakukan rapat di kantor Kemenko Perekonomian, membahas dampak kenaikan harga BBM subsidi Rp 2.000/liter. Dalam rapat tersebut didapat sektor yang paling terkena dampak kenaikan harga BBM.

Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, berdasarkan laporan dan pengalaman kenaikan harga BBM sebelumnya, sektor yang paling besar terdampak kenaikan harga BBM subsidi adalah angkutan, yang tarifnya akan langsung naik.


"Tarif ini sepanjang (angkutan) antar kota ada peraturan menteri perhubungan (Permenhub) bahwa maksimal (naik) 10%. Angkutan dalam kota adalah kewenangan provinsi. Kemendagri akan meminta agar kenaikannya terkontrol," jelas Sofyan di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (20/11/2014).


Hadir dalam rapat antara lain Menko Maritim Indroyono Soesilo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.


Pemerintah, lanjut Sofyan, akan terus berupaya mengendalikan laju inflasi. Kenaikan harga BBM subsidi Rp 2.000/liter ini akan mendorong inflasi maksimum 2,58%. "Itu berlaku 3 bulan dan akan terjadi deflasi serta penyesuaian kembali setelahnya," jelas Sofyan.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!