Menteri Susi: Kalau Tak Ada Tsunami Aceh, Susi Air Tak Ada

Jakarta -Susi Pudjiastuti sudah melepas jabatannya sebagai CEO di maskapai penerbangan Susi Air. Kini Susi fokus sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ia menitip pesan kepada setiap pegawai Susi Air, harus siap paling terdepan membantu masyarakat bila terjadi bencana. Hal ini lah yang menjadi bagian dari sejarah Susi Air.


"Itu amanah yang saya tinggalkan untuk penerus saya di Susi Air. Harus siap membantu masyarakat bila terjadi bencana alam, karena kita tidak boleh lupa lahirnya Susi Air karena dari bencana alam Tsunami di Aceh," ujar Susi di acara Upstream Transformation Annual Hulu Day 2014, Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (18/11/2014).


Susi menceritakan, waktu tsunami yang melanda Aceh dan pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004, pesawatnya dengan jenis Cessna merupakan pesawat pertama yang bisa mencapai lokasi bencana dan mendistribusikan bantuan.


"Kita gratiskan penerbangan selama dua pekan, kita angkut bantuan, para medis, jurnalis, pemerintah. Setelah itu dua pekan itu mengubah bisnis kami dan hingga sekarang, kalau tidak ada tsunami Susi Air tidak ada," katanya.


"Kita juga buktikan komitmen tersebut ketika ada konflik suku di Kalimantan ke Malinau kita pasok nasi bungkus dengan mengangkutnya menggunakan pesawat dan itu semua free. Itu yang saya tekankan kepada penerus di Susi Air, all time harus cepat merespons jika ada bencana terjadi," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!