SKK Migas Punya Ruangan Mewah, Ditjen Pajak Masih Kekurangan Kantor

Jakarta -Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memiliki satu ruangan di Wisma Mulia, Jakarta, yang terbilang sangat mewah. Di tempat dengan luas total sekitar 3.000 meter persegi itu, terdapat fasilitas lengkap mulai dari bathtub sampai home theater.

Dibandingkan dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, kondisinya bisa dikatakan sangat timpang. Padahal, Ditjen Pajak adalah kontributor terbesar penerimaan negara yaitu mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun.


Fuad Rahmany, Dirjen Pajak, mengatakan institusi yang dipimpinnya justru masih kekurangan kantor. Bahkan ada wajib pajak yang harus menempuh jarak jauh ketika ingin membayar pajak.


"Kantor pajak kita masih kurang, ada orang mau bayar pajak harus jalan 60 km. Jadi akses untuk kantor pajak itu masih susah," kata Dirjen Pajak Fuad Rahmany di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11/2014).


Namun menurut Fuad, Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya komitmen untuk mengembangkan Ditjen Pajak. Terutama untuk menunjang kebutuhan instansi dalam menggenjot penerimaan.


"Intinya tadi Pak Presiden sudah mengatakan bahwa beliau waktu di swasta, kalau pegawainya bisa mendapat uang besar, akan rela membagikan sebagian untuk pegawainya. Itu gambaran yang beliau katakan," papar Fuad.


Meski dirasa akan sulit diimplementasikan pada birokrasi pemerintahan, menurut Fuad hal tersebut sudah menjadi sinyal positif untuk Ditjen Pajak.


"Tapi di pemerintahan kan beda dengan swasta. Intinya Presiden sangat positif terhadap kita, dan beliau sangat saling tidak menyalahkan," tegasnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!