BI: Kenaikan Bunga Kredit Berlanjut di 2015

Jakarta -Survei perbankan triwulan IV-2014 mengindikasikan menguatnya pertumbuhan kredit baru. Peningkatan permintaan kredit baru terutama terjadi pada sektor konstruksi, sejalan dengan semakin banyaknya proyek pembangunan baik oleh pemerintah maupun swasta.

Pada triwulan I-2015, responden survei memperkirakan pertumbuhan kredit mengalami perlambatan seiring masih rendahnya kebutuhan pembiayaan dari nasabah. Sementara itu, tren kenaikan suku bunga kredit diperkirakan masih berlanjut pada triwulan I-2015. Responden memperkirakan, rata-rata suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi pada triwulan I-2015 akan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 11 basis poin (bps), 16 bps, dan 7 bps.


Demikian disampaikan Bank Indonesia (BI) dalam siaran persnya seperti dikutip detikFinance, Selasa (13/1/2015).


Pertumbuhan kredit 2015 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan 2014. Responden perbankan optimis pertumbuhan kredit tahun 2015 dapat mencapai 15,7%, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan kredit tahun 2014 (sampai dengan November 2014) sebesar 11,9%.


Kondisi ekonomi 2015 yang diperkirakan akan lebih baik dari 2014, menjadi faktor utama pendorong menguatnya pertumbuhan kredit. Sedangkan faktor yang akan menghambat laju pertumbuhan kredit adalah tingginya bunga dan risiko penyaluran kredit.


Sementara untuk perkiraan Dana Pihak Ketiga (DPK), pertumbuhannya di tahun ini akan menguat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai SBI perkiraan penghimpunan DPK tahun 2015 sebesar 98,7%, naik dari 96% pada tahun sebelumnya.


Tingginya penghimpunan DPK tersebut didorong oleh meningkatnya optimisme kelompok bank besar dan menengah, sedangkan optimisme pada kelompok bank kecil menurun.Next


(drk/hds)