Bos Jababeka Ingin RI Punya Konsep One City-One Factory

Jakarta -Direktur Utama PT Jababeka Tbk (KIJA) Setyono Djuandi Darmono yakin dengan memindahkan 1 pabrik berkapasitas besar dari Jabodetabek ke wilayah lain, maka akan mampu untuk menghidupkan sebuah kawasan industri dan bahkan kota baru.

"Satu pabrik itu sudah cukup untuk mengembangkan 1 kawasan. Seperti perusahaan boneka yang tenaga kerjanya 15.000, kalau dipindahkan ke Kendal (Jawa Tengah), langsung dia punya supply chain-nya itu kan pindah semua. Bisa jadi kota boneka," ungkapnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/2/2015).


"Kemudian misalnya Samsung juga diajak untuk bikin pabrik besar yang memproduksi handphone. Kan pasti sparepart-nya datang," sambung Darmono.


Darmono menjelaskan, di Jababeka ada lebih dari 2.000 pabrik dari 30 negara. Bila dengan konsep sebuah daerah punya industri unggulan tertentu alias one city one factory, maka akan ada ribuan kawasan industri di Indonesia.


"Saya bilang di Jababeka ada lebih dari 2.000 pabrik dari 30 negara. Kalau dibikin konsep one city one factory, berapa banyak itu kan," sebutnya.


Sedangkan dari penyediaan kawasannya, kata Darmono, membutuhkan investasi yang tidak terlalu besar. Minimal lahan yang harus tersedia untuk kawasan adalah 500 hektar.


"Kawasan industri itu kalau mau bagus minimum size-nya 500 hektar. Makin besar makin bagus," tuturnya.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com