Sementara itu, mulai hari ini Malaysia menurunkan harga BBM kualitas RON95 atau setara dengan harga Pertamax Plus di Indonesia, turun jadi RM 1,70 atau sekitar Rp 5.950/liter (kurs 1 RM: Rp 3.500), turun dari sebelumnya RM1,91.
Selama ini evaluasi harga BBM Pertamina terjadi setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan. Pada 19 Januari 2015, Pertamina telah melakukan penurunan harga Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina DEX. Sedangkan pada 1 Februari, tak ada kebijakan perubahan harga BBM.
"Pertamax Plus tetap Rp 9.050/Liter. Ini Sesuai dengan surat keputusan per 1 Februari 2015," jelas seorang petugas Call Center Pertamina, Minggu (1/2/1015)
Sebelumnya Vice President Fuel Marketing PT Pertamina (Persero), M. Iskandar mengatakan harga BBM jenis Pertamax 92 atau RON 92 tidak akan berubah pada Februari 2015. Pasalnya, harga minyak dalam beberapa minggu terakhir masih stabil.
"Tiap awal bulan biasanya ada penyesuaian harga Pertamax. Tapi melihat harga minyak saat ini masih stabil, jadi sepertinya harga Pertamax tetap Rp 8.000/liter," katanya, ditemui di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Iskandar mengatakan, harga minyak saat ini masih rendah di bawah US$ 50 per barel. Namun untuk harga produk BBM masih stabil di sekitar US$ 57 per barel.
Mau tahu alasan harga BBM di Indonesia lebih mahal daripada di Malaysia. Klik di sini.
(hen/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
