Ingin Kenalkan Industri Keuangan Sejak Dini, OJK Terbitkan Buku Buat Pelajar

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyasar para pelajar sebagai target utama pengenalan industri jasa keuangan. ‎A‎nggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono ‎menjelaskan, hal ini merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk memperkenalkan layanan keuangan sejak dini.

Memuluskan upaya tersebut, OJK bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan meluncurkan buku pengantar pendidikan bernama "Buku Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan" untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).


Khusus untuk tingkat SMP, buku tersebut resmi diluncurkan di Lab School Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015).



‎"Pemanfaatan layanan keuangan oleh masyarakat masih sangat kurang. Salah satu solusinya adalah melakukan edukasi. Tahun ini, yang paling kita utamakan adalah edukasi kepada pelajar," kata Titu, sapaan akrab Kusumaningtuti.


Menurut data, lanjut Titu, pelajar SD sampai SMA berjumlah 37,7 juta jiwa. Jumlah ini cukup banyak, dan mereka adalah generasi muda yang perlu mendapatkan pemahaman seputar industri keuangan.


Hadir dalam kesempatan ini adalah Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Mendikbud Anies Baswedan, pejabat OJK dan Kemendikbud, serta 100-an siswa dan jajaran guru SMP Labschool.


Mendikbud Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa dengan terbitnya buku ini diharapkan ada pemerataan informasi tentang industri jasa keuangan. Menurutnya, pendidikan keuangan sejak dini bukan hanya untuk pelajar di kota, tapi di seluruh Indonesia.


"Buku ini akan disebarkan ke seluruh sekolah SD, SMP, SMA yang ada di seluruh Indonesia. Pendidikan ini bukan hanya milik pelajar kota, tapi pelajar desa di seluruh Indonesia. Semua penting mengenal jasa keuangan, biar masyarakat desa juga pandai memanfaatkan teknologi dan informasi," papar Anies.


Buku ini akan dilengkapi dengan informasi-informasi mengenai industri jasa keuangan. Bukan hanya tabungan perbankan, tetapi juga jasa keuangan lainnya seperti asuransi, pasar modal, hingga keuangan syariah.


"Kalau sekarang mungkin bukan hal yang aneh melihat anak-anak di kota sudah diajarkan bagaimana datang ke bank, membuka tabungan, hingga punya tabungannya sendiri. Tapi bagaimana di desa? Nah, saya menyambut baik terbitnya buku ini karena nanti pelajar di desa juga bisa ikut belajar," tutur Anies.


(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com