Ini Orang yang Bocorkan Aksi Penghindaran Pajak di HSBC

Jakarta -Bank terbesar kedua di dunia, HSBC, tengah dibelit kasus. Dalam sebuah dokumen rahasia, HSBC disebut menyarankan kepada para nasabah kaya untuk menghindari pajak.

Mengutip kantor berita BBC, Senin (23/2/2015), ada 106.000 klien di 203 negara yang diduga terkait penghindaran pajak senilai US$ 118 miliar atau lebih dari Rp 1.400 triliun. Adalah Herve Falciani, analis IT HSBC, yang menghembuskan informasi tersebut pada 2007.


Falciani, yang berkewarganegaraan ganda (Swiss dan Italia), tumbuh besar di Monako. Pada tahun 2000, dia bergabung di induk usaha HSBC dan 6 tahun kemudian dipindahkan ke HSBC Private Bank (Suisse) di Jenewa, Swiss.


Pada 2006-2007, Falciani memegang data-data rahasia dari 106.000 nasabah. Sebagian besar adalah nama-nama tenar di dunia bisnis, film, musik, olah raga, bahkan keluarga kerajaan di berbagai negara.


Kemudian pada 2008, Falciani berlibur ke Libanon bersama Georgina Mikhael. Nama yang terakhir disebut mengisahkan bahwa tujuan Falciani bekerja di HSBC adalah untuk memperoleh data-data sensitif dan kemudian dijual ke pihak ketiga.


Berselang tidak lama, Falciani datang ke Prancis. Dia mengunduh data dari server jarak jauh (remote) HSBC Private Bank dan diserahkan kepada pemerintah Prancis.


Menteri Keuangan Prancis kala itu, Christine Lagarde (sekarang Direktur Pelaksana IMF) menyikapi serius data dari Falciani. Bahkan Lagarde membagikan data itu kepada pemerintah negara-negara lain.Next


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com