Mendag Gobel Bidik Ekspor Naik 300% Hingga 2019, Faisal Basri: Mustahil!

Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menargetkan, ekspor Indonesia bisa tumbuh 300% hingga 2019. Pakar ekonomi Faisal Basri pesimistis target itu bisa dicapai.

"Negara India saja pernah tumbuh 74% dalam 5 tahun jadi 200% saja itu mustahil," kata Faisal saat berdialog dengan pelaku usaha dan pakar ekonomi di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Senin (23/02/2015).


Faisal beralasan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa target ekspor 300% tidak bisa dicapai dalam 5 tahun. Salah satunya adalah, produksi minyak mentah yang menjadi komoditas terpenting ekspor Indonesia terus turun.


"Migas ekspornya turun terus nggak bisa naik, ekspor di Januari 2015 turun 8,1%," imbuhnya.


Lalu fakta lain adalah, sektor yang berkembang drastis di Indonesia justru adalah sektor jasa. Sementara pertumbuhan sektor lain seperti industri dan manufaktur juga bergerak lambat, karena beberapa regulasi yang menghambat.


"Produksinya kita makin ke jasa dan jasa kita juga tidak terlalu kompetitif. Jadi hampir mustahil, sumbangan sektor manufaktur ke dalam total ekspor juga turun terus. Industri elektronik cari tanah saja susah. Makin menunjukan industri kita terbata-bata," papar Faisal.


Kemudian, dari jalur perdagangan ekspor Indonesia juga berbeda dengan negara di kawasan ASEAN lain. Indonesia justru menggenjot nilai perdagangan ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang pertumbuhan ekonominya lambat.


Sementara negara-negara di ASEAN lain seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, hingga Thailand justru menggenjot perdagangan ke sesama dengan ASEAN dan kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Tiongkok.


"Ekspor Indonesia ke ASEAN dan Asia turun, ke negara lain seperti Eropa dan Amerika justru naik. Perdagangan intra Asia oleh negara-negara di ASEAN justru naik. Indonesia justru mendekat dengan yang jauh. Kita harus punya roadmap yang tidak sesat," tukasnya.


(wij/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com