Sedikit Sarjana Peternakan yang Mau Jadi Peternak, Ini Alasannya

Jakarta -Ketua Umum Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Ali Agus‎ mengungkapkan, alasan minimnya jumlah sarjana pertanian yang mau terjun menjadi peternak. Salah satunya, kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap profesi ini.

"Selama ini kebijakan pemerintah hanya condong konsumen saja tidak ke pengusaha. Akibatnya, sarjana jarang yang mau masuk," ujar Ali saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/2/2015).‎


Tidak berpihaknya pemerintah kepada pengusaha sektor peternakan, terutama terlihat dari reaksi pemerintah ketika terjadi kenaikan harga daging.


"Selalu saja heboh kalau harga daging naik. Langsung buru-buru keran impor dibuka. Tapi nggak pernah heboh kalau pengusaha (peternakan) kecil pada bangkrut karena terhimpit daging impor," keluh dia.


Untuk itu, lanjut dia, pemerintah harus bisa menentukan sikap dan memposisikan diri agar tidak terlalu condong pada satu pihak saja.


"Pemerintah itu harus bisa menjadi wasit. Jadi berada di tengah-tengah. Seperti ketika menetapkan harga. Ketika harga naik, jangan buru-buru buka impor daging. Kalau ada keberpihakan, orang juga ada semangat untuk jadi peternak," tegasnya.


(dna/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com