Lippo Cikarang Tawarkan 80 Hektar Lahan Industri Tahun Ini

Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk akan menjual 80 hektar lahan kawasan industri miliknya di Kawasan Lippo Cikarang, Bekasi dengan harga jual tanah sebesar Rp 1,8 juta per meter persegi tahun ini. Persediaan tanah kosong (landbank) perseroan saat ini tinggal 700 hektar dari total lahan milik perseroan sejumlah 3.000 hektar.

"Total lahan kita 3.000 hektar. Ada 700 hektar land bank yang belum dikembangkan. Tahun ini kita akan lepas (jual) 70-80 hektar," kata Direktur Utama PT Lippo Cikarang Tbk Meow Chong Loh usai acara press conference Opening Japanese Small Medium Enterprises Centre (Japanese SMEs Centre), di Delta Silicon 6, Lippo Cikarang, Bekasi, Senin (25/2/13).


Meow belum bisa menargetkan berapa banyak perusahaan yang akan masuk dengan penyediaan lahan tersebut. Pihaknya optimis jika lahan yang siap dijual tersebut akan habis terjual hingga akhir tahun 2013.


"Tahun ini 70-80 hektar akan dijual. Perusahaan yang akan masuk tergantung investornya besar atau kecil, ada yang mau 10 hektar, 5 hektar, 2 hektar jadi tidak bisa ditarget berapa perusahaan. Sampai akhir tahun kesemuanya bisa kejual," kata Meow.


Ia mengaku, sejak tahun 2010, lahan-lahan di kawasan miliknya memang didominasi dari pihak asing. Meow mengatakan, menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), untuk tahun 2012 saja, investasi asing yang masuk ke Indonesia mencapai US$ 22,2 miliar. Itu menunjukkan Indonesia masih menjadi target investasi luar negeri.


Menurutnya, pertumbuhan kawasan Lippo Cikarang sejalan dengan mengalirnya arus investasi dari luar negeri. Membaiknya minat investasi terhadap kawasan industri di Lippo Cikarang telah memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi regional.


"Kehadiran Japanese SMEs Centre ini adalah sebuah peluang bagi bisnis dan investasi kawasan yang berkelanjutan, dan berharap bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian makro Indonesia," katanya.


(hen/hen)