Dahlan Iskan Dorong BUMN Tiru Program 'Mandiri Sahabatku'

Hong Kong - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku bangga dengan program 'Mandiri Sahabatku' yang digelar olah Bank Mandiri. Program pendidikan wirausaha yang dibuat untuk Buruh Migran Indonesia (BMI) diharapkan dapat ditiru oleh perusahaan pelat merah lainnya di beberapa negara yang menampung tenaga kerja Indonesia.

"Ini perfect," puji Dahlan usai membuka pelatihan 'Mandiri Sahabatku' di Grand Harbour Hotel, Causebay, Hong Kong, Minggu (3/3/2013).


Namun, saat disinggung apakah badan-badan usaha negara yang lain laik untuk mencoba program tersebut bagi para TKI, dahlan hanya menjawab, "Ya, iyalah," ujarnya.


Dahlan tidak merinci jawabannya tersebut. Dia berharap dirinya tidak menunjuk langsung badan usaha negara untuk meniru program yang dimotori oleh Bank Mandiri dan University Ciputra Enterpreneurship Center (UCEC).


"Kalau inisiatif hasilnya alami dan bukan dengan jalan perintah. Saya tidak akan memerintah, cukup merangsang saja," ucapnya.


Dahlan memuji para Buruh Migran Indonesia (BMI). Menurutnya, para buruh migran ini sejak awal pintar memilih tempat bekerja. Hong Kong tentunya berbeda dengan negara-negara lain yang memiliki kantung-kantung buruh Migran seperti Malaysia dan Singapura.


"Mereka yang ada di Malaysia dan Singapura tidak segampang mendapatkan libur seperti di Singapura dan Malaysia," ujar Dahlan.


Faktor ini pula yang berakibat program serupa tidak begitu berjalan di Malaysia dan Singapura. Di Hong Kong, setiap buruh migran memiliki hari libur dan wajib dipenuhi oleh seluruh majikan para buruh migran.


(ahy/ang)