Jalan Non Tol Medan-Kuala Namu Rampung Awal 2014

Nias - Pemerintah menargetkan proyek jalan non tol untuk akses ke Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara akan rampung awal 2014. Saat ini, dari 4 lajur yang dibangun, baru 2 lajur yang telah berfungsi dan bisa dilewati.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2013).


"Jalan akses Kuala Namu yang bukan non tol masih menunggu pembebasan tanah, akhir 2013 atau awal 2014 itu sudah 4 lajur (beroperasi)," kata Djoko.


Pemerintah tak menemukan kesulitan yang berarti dalam melancarkan proyek ini. Proses pembebasan lahan yang hampir mendekati rampung.


"Pembebasan tanahnya sudah hampir mendekati 100%. Tahun-tahun terakhir ini luar biasa Pak Gubernur sudah membayar pembebasan tanah yang ada di ruas tersebut," lanjutnya.


Lebih jauh, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto menyebutkan, dari 4 lajur yang akan dibangun, 2 lajur sudah fungsional untuk dilewati, hanya saja persoalannya ruas tersebut terpaksa harus terhubung dengan jalan lain, karena ada 1 bidang tanah yang belum terbebaskan.


"Yang 2 lajur ini masih ada sepotong sekitar 200 meter yang belum terbebaskan. Karena masih bermasalah maka dibelokkan ke jalan existing. Tapi sudah bisa mengalir, sudah jalan arus," katanya.


Murjanto mengatakan, masyarakat yang memiliki bangunan tersebut belum rela untuk tergusur. Meski demikian, dia menargetkan akhir bulan ini bangunan tersebut sudah bisa digusur.


"Akhir maret ini yang 200 meter itu selesai. Saya punya ambisi selesai akhir 2013 atau pertengahan 2014," kata Murjanto.


Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Wijaya Seta mengatakan, untuk merampungkan proyek jalan non tol tersebut, pemerintah pada tahun ini mengalokasikan anggaran \Rp 115 miliar untuk proses konstruksi.


Jalan non tol ini akan membentang sepanjang 14,5 km dengan rincian 13,5 km jalan biasa dan 1,5 Km jembatan layang. Jalan tersebut akan dibangun 4 lajur dan bahkan direncanakan akan dibangun hingga 6 lajur.


Bandara Kuala Namu adalah bandara terintegrasi pertama yang ada di Indonesia. Bandara ini menyatukan akses kendaraan darat secara terpadu, yaitu kereta api, jalan tol dan jalan non tol. Diharapkan dengan banyaknya akses dari dan ke arah bandara dapat mempermudah aliran orang dan barang dari dan ke Sumatera Utara. Bandara ini juga merupakan salah satu jalan utama pintu gerbang Indonesia bagian Barat.


(zul/dnl)