Elpiji 50 Kg Naik Karena Ikut Harga Pasar, seperti Pertamax

Jakarta - PT Pertamina (Persero) membenarkan kenaikan Elpiji 50 kg yang sudah lebih dulu dilakukan. Ini terkait dengan Elpiji 50 kg yang memang sudah mengikuti harga pasar, seperti layaknya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax.

"Kita sudah naik dari dulu, udah lama naiknya," kata VP Corporate Communication Ali Mundakir kepada detikfinance, Jumat (8/3/2013)


Menurutnya, Elpiji 50 kg memang disesuaikan dengan harga keekonomian karena tergolong non subsidi. Sehingga, harganya pun akan berlaku fluktuatif.


"Kalau yang 50 kg kan non subsidi, jadi memang sudah di harga keekonomian," jelasnya.


Selain itu, konsumen Elpiji 50 kg juga ada industri. Seperti misalnya restoran besar, hotel dan pabrik. Ia memastikan tidak ada rumah tangga yang mengkonsumsi Elpiji 50 kg.


"Itu memang cuma untuk industri," cetusnya.


Saat ini harga Elpiji 50 kg adalah sebesar Rp 660 ribu atau Rp 13.200 per kg. Harga tersebut naik Rp 190 ribu dari Rp 470 ribu (Januari 2013).


(ang/ang)