BPS Anggarkan Rp 1,59 Triliun Dan 250 Ribu Orang Untuk Sensus Pertanian 2013

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus pertanian yang dijadwalkan dilakukan 1-31 Mei 2013. Untuk menggelar sensus ini, BPS menggelontorkan anggaran Rp 1,59 triliun.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, pihaknya juga akan dengan melibatkan tenaga kerja yang besar untuk menggelar sensus ini.


"Alokasi anggaran Rp 1,59 triliun tersebar di 500 lebih cluster seluruh kabupaten kota. Jumlah tenaga (tenaga kerja sensus) yang kita turunkan lebih dari 250 ribu orang," tutur Suryamin di kantornya usai melakukan apel Sensus Pertanian di kantor pusat BPS, Jalan DR Soetomo, Jakarta, Jumat (8/3/2013).


Menurutnya, sensus pertanian dilakukan untuk pendataan lengkap. Seluruh rumah tangga yang berkaitan dengan aspek pertanian dan rumah tangga yang bergerak dalam bidang subsektor pertanian disensus mulai 1-31 Mei 2013.


"Pertanian ini subsektor seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan, hortikultura, perikanan, kehutanan semuanya. Dari sensus ini kita bisa dapatkan gambaran berapa rumah tangga yang bergereak di sensus pertanian seperti berapa laki-laki dan perempuan juga lahan dan tanaman," katanya.


Selain itu, tambah Suryamin, BPS juga akan melakukan pendataan secara rinci terkait pendapatan petani per tahun. Bahkan di 2014 BPS akan mendata ongkos yang petani keluarkan.


"Seperti pendapatan petani Rp 481 riibuan, kemudian di 2014 ada juga pendataan secara rinci yang kita akan fokuskan ke struktur ongkos. Bagaimana struktural dan usaha tani, masih menguntungkan atau tidak seperti biayanya banyak tetapi hasilnya tidak terlalu banyak. Hal ini yang akan kita temukan di sensus pertanian," cetusnya.


(wij/dnl)