Konversi BBM ke BBG, Pengusaha Angkutan Minta Converter Kit Gratis

Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) Eka Sari Lorena mengatakan, pemerintah sebaiknya memberikan insentif kepada para pengusaha angkutan umum. Hal ini terkait program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk angkutan umum.

Menurut Eka Sari, insentif tersebut antaralain berupa memberikan converter kit secara cumu-cuma, dimaksudkan agar para pengusaha angkutan umum tidak terbebani.


"Harus dikasih insentif, selain membangun infrastruktur-nya, sediakan juga converter kit-nya," ungkap Eka Sari saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (7/3/2013).


Ia menambahkan jika pemasangan converter kit dibebankan pada para pengusaha angkutan umum maka tarif angkutan pun akan naik. "Kalau converter kit itu dibebankan pada pengusaha, tarif angkutannya akan naik. Ya nggak apa-apa dibebankan ke pengusaha, nanti masyrakat juga akan terbebani," jelasnya.


Eka menambahkan, rencana ini harus benar-benar matang disiapkan, termasuk titik-titik dibangunnya infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Menurutnya, sebuah desain rute dari infrastruktur tersebut pun harus dibuat.


"Harus didukung oleh pembangunan SPBG. SPBG tersebut dibangun di rute-rute angkutan umum yang menggunakan BBG, sehingga angkutan tersebut mudah mencari BBG," tuturnya.


Ia mengaku langkah pemerintah ini merupakan langkah yang sangat baik guna mengurangi polusi dan emisi gas buang yang berbahaya. Juga untuk mendukung gerakan hemat BBM, yang diketahui penggunaannya semakin melonjak.


"Kita selama tujuannya bagus, kita siap, dan dukung," pungkasnya.


(zul/hen)