Produksi Emas Newmont Masih Paceklik

Mataram - Produksi tambang emas dan tembaga milik PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) di Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki masa paceklik. Produksi mineral Newmont turun sekitar 50%.

"Bisa dibilang produksi mineral Newmont saat ini masih memasuki masa paceklik, turunnya bahkan mencapai 50%," kata Manager Komunikasi PTNNT Rubi Purnomo ketika ditemui dilokasi tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat, Kamis (7/3/2013).


Dikatakan Rubi, saat ini produksi tambang mineral Newmont hanya mengandalkan stok mineral yang ditimbun selama 3 tahun dan itu pun kualitasnya rendah.


"3 tahun lalu ketika kita produksi, bijih batuan yang berkualitas bagus langsung kita olah, tapi yang kualitas rendah kita stok, kita tumpuk dulu, nah stok inilah yang saat ini kita olah dulu," ujar Rubi.


Ia menuturkan alasan perseroan memakai bijih stok karena saat ini tambang Newmont memasuki fase 6, fase ini merupakan fase perlebaran pit (lubang tambang terbuka). "Saat ini pit memasuki fase 6, dalam fase ini kita hanya melebarkan luasan lubang tambang terbuka, sementara produksi kita pakai stok yang ada," ucapnya.


Tahun ini kata Rubi, Newmont menargetkan produksi tembaga sebesar 192 juta pound, emas 65.000 ounce dan perak 400.000 ounce.


"Fase paceklik ini sudah terjadi sejak 2011 dan diprediksi 2013 ini akan berakhir dan memasuki fase terbaik pada 2014. Jadi pada 2014 biji yang dihasilkan berkualitas tinggi," kata Rubi.


(rrd/hen)