Infrastruktur Tak Merata, Warga Nias Curhat Susah Dapat Air Bersih

Nias - Akses warga Nias untuk mendapatkan air bersih belum merata. Hanya warga yang tinggal di kota saja yang memiliki akses mudah untuk mendapatkannya, sementara di desa sebaliknya.

Salah satu warga Desa Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan Oktafianus Sihura mengungkapkan sulit untuk mendapatkan air bersih, karena harus berjalan kaki dengan membawa jerigen, harus menempuh jarak yang cukup jauh.


"Kalau masalah air bersih, sebenernya Pulau Nias ini banyak air bersihnya. Hanya saja penyalurannya itu. Bisa dikatakan harus capai-capai lah, naik gunung lagi, pakai jerigen ambil," kata Oktafianus kepada detikFinance di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2013).


Ia menuturkan, terdapat benyak sekali mata air di Kepulauan Nias, namun penyalurannya yang tak merata. Lain halnya dengan orang yang tinggal di perkotaan, yang memiliki akses dari PDAM.


"Kalau yang di Kota Gunung Sitoli kan itu kena PAM (perusahaan air minum). Tapi yang di desa-desa ini. Jadi kita pun ngerasa nyari air bersih aja susah, padahal mata air di pegunungan disini banyak sekali," katanya.


Ia berharap perhatian pemerintah dapat memperhatikan keluhan masyarakat desa di Nias Selatan. Pasalnya, mayoritas penduduk Nias tinggal di pedesaan, hanya sebagian kecil yang tinggal di perkotaan.


"Bisa sampai sekitar 80% yang tidak dapat (air bersih). Masih banyak sekali, cuma di kota-kota itu yang dapat. Karena penduduk Nias sekali lebih banyak di desa daripada di kota," pungkasnya.


(zul/hen)