Harga Elpiji 50 Kg Ternyata Sudah Naik Hingga Rp 200.000 per Tabung

Jakarta - Keinginan Pertamina untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kg belum bisa terwujud karena pemerintah menolak usulan Pertamina tersebut. Namun, ternyata harga gas elpiji 50 kg sudah lebih dulu dinaikkan.

Sasongko, bagian administrasi agen penjualan resmi gas elpiji PT Satria Bhakti mengaku, pihaknya sudah menaikkan harga gas elpiji 50 kg dari sebulan lalu. Kenaikan tersebut hampir Rp 200 ribu per tabungnya yang semula hanya Rp 470 ribu menjadi Rp 660 ribu per tabung.


"Yang 50 kg naik hampir Rp 200 ribu dari Rp 470 ribu ke Rp 660 ribu. Kenaikan dari Pertamina sebulan lalu," kata Sasongko saat disambangi detikFinance, di kantor agen penjualan, Rawasari, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2013).


Dia menjelaskan, kenaikan harga gas elpiji 50 kg tersebut sudah dilakukan sebulan lalu merujuk pada surat edaran yang disampaikan Pertamina untuk menaikkan harga gas elpiji.


Namun, kata dia, pihak Pertamina belum menaikkan harga gas elpiji 12 kg seperti yang sudah direncanakan.


"Kalau yang 12 kg masih kita jual tetap Rp 71 ribu. Yang 3 kg juga masih tetap Rp 12.500. Kita tegantung dari pemerintah ikut pemerintah saja mau naikin atau enggak," ujarnya.


Sasongko menyebutkan, pengguna gas elpiji 50 kg kebanyakan dari kalangan industri seperti Industri pabrik las, restoran besar, hotel, dan industri lainnya sehingga tidak terlalu berdampak pada masyarakat langsung.


"Konsumen kebanyakan 3 kg sama 12 kg. 50 kg kebanyakan buat industri. Jadi yang protes paling pengusaha," katanya.


Dia menambahkan, dalam sehari pihaknya bisa menjual lebih kurang 3000 tabung gas elpiji 3 kg, 200 tabung untuk gas elpiji 12 kg, dan sekitar 10-20 tabung untuk 50 kg.


(dru/dru)