Petugas Dituding Tak Turun Lapangan, Kepala BPS: Ini Adalah Cambuk

Jakarta - Sensus Pertanian 2013 (ST 2013) bakal menjadi ajang pembuktian reputasi Badan Pusat Statistik (BPS). Setelah sebelumnya BPS mendapat kritikan soal sensus sapi 2011 yang dianggap tak akurat karena petugas BPS tak turun ke lapangan.

Kepala BPS Suryamin membenarkan hal tersebut, ia meminta seluruh pegawai BPS untuk menyebut agenda sensus pertanian sebagai Siaga 1.


"BPS situasi siaga 1, menegangkan dan penuh kekhawatiran. Ini kredibelitas dipertaruhkan," ungkapnya saat Apel Siaga ST 2013, di halaman Gedung BPS, Jalan Dr Soetomo, Jumat (8/3/2013).


Ia menyinggung ungkapan para pengamat yang menilai institusinya tidak turun ke lapangan sangatlah tak berdasar dan tak benar.


"Bahwa beberapa pekan terakhir, kita mendengar beberapa kritik kita, yang paling anyar data sapi, tidak tanggung-tanggung komentar yang muncul bahwa menunjukan BPS tidak turun ke lapangan," paparnya.


Suryamin berharap, pernyataan tersebut menjadi cambuk untuk melaksanakan program selanjutnya. Kesuksesan ST 2013, menurutnya dapat membalas kritikan itu. "Ini adalah cambuk kita semua, untuk membuktikan menjadi instansi statistik. Kita akan membuktikan bahwa (kritikan) itu tidak benar," kata Suryamin.


(hen/hen)