6 Jembatan Hasil Hibah Jepang di Nias Diresmikan Djokir

Nias - Hari ini, pemerintah meresmikan dimulainya operasional 6 jembatan yang dibangun dengan dana hibah dari Jepang total Rp 131 miliar di Nias, Sumatera Utara.

Salah satu proyek jembatan yang diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) adalah Jembatan Nou sepanjang 41 meter yang terletak di kota Gunung Sitoli. Pihak Jepang memberikan hibah lewat Japan International Cooperation Agency (JICA).


Djokir yang memakai jubah adat Nias berwarna kuning dan penutup kepala khas kepulauan saat peresmian mengungkapkan, jembatan-jembatan ini merupakan jembatan yang dahulu rusak karena bencana gempa dan tsuanami yang melanda wilayah pulau Sumatera pada 2004 lalu.


Terjadinya gempa dan tsunami pada 2004 mengakibatkan rusaknya infrastruktur seperti sarana dan prasarana jalan. "Oleh karena gempa tersebut wilayah ini terisolasi," tutur Djokir dalam sambutannya di acara persemian Proyek Jembatan di Gunung Sibolga, Nias, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2013).


Proyek tersebut telah dikerjakan sejak 1 Juni 2010 dan telah selesai pada 15 Februari 2013. "Dengan bantuan dari Jepang ini, kami harap kerjasama dengan pemerintah Jepang semakin erat," lanjutnya.


Kontraktor dari keenam proyek jembatan tersebut ialah Takenaka Civil Engineering and Construction Co ltd asal Jepang. Sedangkan konsultannya ialah Katahir and Engineers International.


Dalam persemiannya ini, Djoko Kirmanto didampingi oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Walikota Gunung Sitoli Martinus Lase, dan para pejabat lainnya.


Secara terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Kementerian Pekerjaan Umum Wijaya Seta mengungkapkan, jembatan-jembatan lain yang diresmikan hari ini mencakup Jembatan Nou A sepanjang 48,5 meter, jembatan Idano Gawo sepanjang 151 meter, jembatan Sowa sepanjang sepanjang 53 meter, dan jembatan Mezaya sepanjang 94 meter, dan Jembatan Gido Si'ite sepanjang 40 meter.


"Dengan dibangunnya jembatan ini, maka jembatan yang membentang sepanjang jalan nasional di Pulau Nias yang mengalami kerusakan pada waktu tsunami telah diperbaiki, dengan konstruksi tahan gempa," katanya.


(zul/dnl)