"Dirut Taspen yang baru temui saya, bahwa saya sampaikan tolong misi membantu pensiunan itu menjadi prioritas utama. Jangan sampai pensiunan PNS kita terjerat pada bunga yang sampai 50%-60%. Selama ini terjadi seperti itu," tutur Dahlan di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Ia menyarankan agar para PNS yang akan memasuki masa pensiun memperoleh informasi tentang suku bunga dan bank untuk memperoleh kredit. Hal ini harus difasilitasi Taspen dengan menggandeng perbankan BUMN dan swasta. Harapannya, PNS bisa mengetahui besaran bunga kredit sehingga tidak ada lagi terjerat praktek bunga tinggi yang mencekik.
"Yang penting memberi informasi tentang bunga. Supaya jangan pensiunan terjerat dengan pinjaman yang kelihatan menarik, cepat, besar, tapi bunganya 50%-60%. Nah ini akan dibuka kepada semua bank. Terserah mau bank swasta dan pemerintah," tambahnya.
(feb/dru)